KUCING HITAM, TIKUS BERDASI
Kredensial

KUCING HITAM, TIKUS BERDASI

  Saya tidak memelihara kucing. Tetapi, saban hari banyak kucing yang berkeliaran di halaman rumah. Mereka tidak hanya berkeliaran tetapi juga menakut-nakuti burung dan ayam peliharaan saya dan bahkan buang kotoran di rerumputan halaman. Beberapa…

LOMBA MAKAN KERUPUK
Kredensial

LOMBA MAKAN KERUPUK

Lomba makan kerupuk–selain lomba balap karung, lomba panjat pinang,  dan lomba tarik tambang, misalnya—memang identik dengan peringatan perayaan kemerdekaan, 17 Agustus. Lomba makan kerupuk, sudah populer sejak dulu. Kerupuk identik dengan makanan rakyat. Bahkan, menurut…

DI KAIRO, KAMI BERTEMU
Kredensial

DI KAIRO, KAMI BERTEMU

Di Kairo, ibu kota Mesir, saya pertama kali bertemu dengannya, diperkenalkan oleh Musthafa Abdul Rahman, wartawan Kompas di negeri piramida itu. Ia mahasiswa di Universitas Al-Azhar, jurusan bahasa Arab. Pertemuan itu terjadi tahun 2013, ketika…

NGOBROL DENGAN KOMARUDDIN HIDAYAT
Kredensial

NGOBROL DENGAN KOMARUDDIN HIDAYAT

Tanpa sengaja, saya bertemu Komaruddin Hidayat. Saya biasa menyapanya dengan sebutan, Prof. Karena memang Komaruddin yang pernah menjadi rektor UIN Syarif Hidayatullah untuk masa jabatan dua periode, 2006-2010 dan 2010-2015; serta sekarang rektor Universitas Islam…

KEMARIN, SAHABAT SAYA TELEPON
Kredensial

KEMARIN, SAHABAT SAYA TELEPON

Kemarin siang, tiba-tiba sahabat lama saya Sukidi–nama lengkapnya Sukidi Mulyadi–menelpon. Saya agak kaget, kok tumben-tumbennya menelepon. Sebab, biasanya kami hanya berkomunikasi lewat WhatsApp. Dengan itupun kami bisa ngobrol seru, banyak hal. Saya kagum padanya. Sukidi…

CERITA LUHUT DI KEDAI KOPI
Kredensial

CERITA LUHUT DI KEDAI KOPI

Pagi itu, saya ngopi di “Morning Bakery”, Batam, atas saran Luhut, teman lama yang tinggal di kota itu. Orang lebih biasa menyebutnya kedai kopi. Karena kedai kopi, maka kopi dengan segala macam variannya, menjadi menu…

BADUT-BADUT TAK LUCU
Kredensial

BADUT-BADUT TAK LUCU

  Di emperen sebuah rumah makan cepat saji, saya temui Ilyas Ramadhan (21), suatu siang ketika langit begitu biru dan matahari bisa begitu leluasa memanasi bumi, memanasi siapa saja. Matahari tak pernah pilih-pilih–kaya-miskin, laki-perempuan, tua-muda,…

error: Content is protected !!