CATATAN DARI SERBIA

BEOGRAD SELAYANG PANDANG

Tahun 2011, saya mengikuti Interfaith Dialogue antara Indonesia dan Serbia di Beograd ibu kota Serbia. Beograd yang berpenduduk 1,5 juta jiwa adalah sebuah kota kosmopolitan yang terletak di pertemuan antara Sunai Danube dan Sava. Secara harfiah Beograd berarti “benteng putih”. Sejak 1921 Beograd adalah ibu kota Yugoslavia (Tanah orang-orang Slav).

Sejarah menceritakan, Serbia lama diperintah secara bergantian oleh Kekaisaran Ottoman dan Austria-Hongaria. Lalu ada tahun 1918 dibentuk federasi independen yang dikenal sebagai Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia, yang kemudian membentuk Yugoslavia. Pada tahun 2006, Yugoslavia pecah menjadi Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia dan Herzegovina, Kosovo, Makedonia Utara, dan Montenegro

Pemimpin Yugoslavia, Josip Broz Tito, Presiden Republik Federal Sosialis Yugoslavia adalah salah satu tokoh pembentukan Gerakan Non-Blok bersama Presiden Soekarno, PM Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdel Nasser (Mesir), dan Presiden Kwame Nkrumah (Ghana). Tito yang meninggal tahun 1980 (lahir 1892) dan dimakamkan di sebuah mausoleum bersama istri ketiganya Jovanka Broz (1924-2013) di sebuah tempat yang disebut Кућа цвећа (bahasa Serbia) atau Kuća cveća atau Rumah Bunga. Mausoleum itu terletak di bagian bawah Museum Sejarah Yugoslavia di Dedinje, Beograd.

Bagaimana menurut Anda artikel ini
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0
Koleksi foto